Rabu, 7 september 2022. Yayasan ayo Indonesia di bawah jaringan koalisi pangan baik program VCA (voice for just climate Action) bekerjasama dengan PJM (Persatuan Jurnalistik Manggarai) bertempat di Aula Efata, Gedung Santu Aloysius, Ruteng Menyelenggarakan seminar yang bertemakan “CITIZEN JOURNALISM” yang berkaitan dengan Isu Perubahan Iklim dan dampaknya terhadap pertanian dan pangan. Kegiatan ini turut dihadiri mahasiswa serta mengundang delapan (8) Sekolah Menengah Atas yang ada di Manggarai dan Manggarai Timur salah satu sekolah yang menjadi peserta adalah SMA Negeri 2 Ruteng Purang.
Acara ini diawali oleh sambutan istimewah ketua persatuan Jurnalistik (PJM) Manggarai, Yohanes Manasye. Dilanjuti dengan menyanyikan lagu Indonesia raya yang dipimpin oleh salah satu peserta seminar yaitu Walburga Ule siswa SMAN 2 Ruteng Purang serta pembacaan doa.
Acara ini dimulai dengan penyajian materi yang pertama yaitu dari Ibu Eni beliau menjelaskan Kajian Basiline “Perubahan Iklim” Kabupaten Mangarai dan Manggarai Timur. Perubahan iklim dan dampak buruknya adalah sesuatu yang nyata dalam kehidupan kita. Sementara dipihak lain pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut masih sangat terbatas. Padahal yang paling mendapat dampak adalah masyarakat itu sendiri, terutama kalangan rentan yaitu perempuan, anak-anak, pemuda dan dengan orang disabilitas. Pengetahuan yang benar tentang perubahan iklim menjadi sebuah landasan bagi upaya antisipatif di tingkat masyarakat mulai dari remaja hingga dewasa.
Dilanjuti pemateri kedua yaitu Bapak Fransiskus Ramli selaku Advokat dan Penasehat Hukum beliau memaparkan materi tentang “Pengenalan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik”. Pemateri yang ketiga dibawakan oleh ibu Mari Rita yaitu tentang “Dasar-dasar Jurnalistik” beliau menjelaskan seluk beluk tentang Akurasi, Verifikasi dan Konfirmasi Sebelum Menyebarkan Berita.
Di sela-sela pemaparan materi moderator meminta kesediaan peserta seminar yaitu Ibu Elan untuk melakukan permainan guna menyemangati peserta seminar, permainan tersebut dilakukan dalam posisi duduk dengan kata kunci “jurnalis bergema” dengan mengangkat kertas merah berarti peserta mengangkat tangan, jika mengangkat kertas berwana kunig berarti peserta tepuk tangan dan kertas berwarna hijau peserta melakukan sentak kaki” apabila peserta tidak melakukan susuai kata kunci tersebut peserta dikatakan tidak konsentrasi. Permainan berlangsung ramai setelah itu di lanjuti Pemateri yang Keempat dibawakan oleh Bapak Tedy Nahas yaitu “Cara Menjadi Youtuber”. Beliau memaparkan langkah dan cara membuat akun youtube, hal-hal yang boleh diaplot pada akun youtube serta bagaimana cara agar akun tidak di blokir.
Salah satu tempat pembelajaran tentang isu perubahan iklim yang paling efektif bagi remaja adalah sekolah. Sekolah diharapkan menjadi sumber informasi yang akurat bagi praktek-praktek adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Pembelajaran tentang PI (Perubahan iklim) biasa berlangsung dalam sesi formal belajar di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, MADING, dan OSIS.
Diharapkan dengan adanya acara seminar dengan tema “Citizen Journalism” Isu Perubahan Iklim dan Dampaknya Terhadap Pertanian dan Pangan. Peran pemuda menjadi agen perubahan dalam kepedulian lingkungan, pemuda ambil bagian dalam aksi nyata untuk mengurangi aktivitas yang menghasilkan banyak emisi karbon yang berdampak dengan pemanasan gelobal.
Tinggalkan Komentar